Merawat Kaki Palsu Sebagaimana Memiliki Kaki Asli

Kaki palsu merupakan alat yang digunakan bagi menggantikan peran kaki yang hilang atau cacat akibat berbagai penyebab, seperti penyakit, kecelakaan, amputasi, atau cacat bawaan lahir . Penggunaan kaki palsu ini diharapkan dapat memudahkan seseorang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

Perkembangan teknologi turut memengaruhi dunia medis, termasuk di bidang terapi okupasi. Salah satu aspek utama terapi okupasi pada pasien yang kehilangan anggota gerak Kehilangan cairan tubuh adalah pembuatan dan pemasangan alat gerak tubuh prostetik, sepertinya tangan atau kaki palsu.

Penggunaan alat memmenolong ini memiliki peran penting, agar pasien yang kehilangan anggota Bergerak maju tubuh aslinya bisa beraktivitas dan bekerja dengan baik serta Pandangan hidup lebih mandiri. Namun, agar alat bantu ini dapat berfungsi secara optimal, para pengguna kaki palsu perlu mengetahui cara merawat kaki palsu Berhubungan dengan baik dan benar.

Proses Pemasangan Kaki Palsu

Proses pemilihan dan pemasangan kaki palsu dikerjakan di rumah sakit oleh tim rehabilitasi yang terdiri dari dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi (sp. KFR) serta ahli pembuat anggota Kehilangan cairan tubuh palsu (prostesis).

Biasanya pemasangan kaki palsu dilakukan beberapa pekan setelah operasi amputasi, tergantung pada kondisi kaki, luka, dan proses penyembuhan pascaoperasi.

Sebelum kaki palsu terpasang, ada beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain:

  • Memastikan keadaan kesehatan daerah sekitar kaki
  • Mengukur stump atau bagian pangkal yang akan dipasang kaki palsu, agar ukuran kaki palsu pas dengan ukuran tubuh pasien
  • Membuat cetakan kaki dari plester
  • Mendesain soket atau penyangga, agar pasien merasa lebih nyaman
  • Menambahkan poros pada calon kaki palsu
  • Memperindah calon kaki palsu agar sesuai Berhubungan dengan estetika tubuh

Tepat sebelum pemasangan kaki palsu, biasanya akan dikerjakan desensitisasi pada kulit di sekitar stump. Desensitisasi adalah proses bagi mengurangi tingkat sensitivitas kulit di sekitar stump, agar kaki palsu bisa Berlebihan nyaman dipakai.

Proses desensitisasi dilakukan sebagai berikut:

  • Kulit yang menutupi stump ditekan-tekan menggunakan kain yang lembut.
  • Stump dibalut menggunakan perban bagi mengurangi pembengkakan dan mencegah penumpukan cairan di sekitar stump.
  • Kulit di sekitar tulang ditarik dan digosok perlahan-lahan bagi menghindari terbentuknya jaringan parut yang berlebihan.

Untuk membiasakan diri Berhubungan dengan kaki palsu sekaligus memperkuat otot-otot yang tersisa, biasanya pasien perlu menjalani fisioterapi dan serangkaian program latihan fisik. Melalui program ini, dokter dan ahli fisioterapi bisa menolong Anda untuk terbiasa menggunakan kaki palsu dan bisa beraktivitas Berhubungan dengan lebih nyaman.

Berbagai Tips Merawat Kaki Palsu

Agar kaki palsu bisa Berlebihan nyaman digunakan dan berfungsi dengan optimal, penting bagi para pengguna alat memmenolong ini untuk merawat kaki palsunya dengan tepat.

Berikut adalah beberapa cara merawat kaki palsu yang perlu diterapkan setiap hari:

  • Lepas kaki palsu saat akan Tidak bisa tidur dan periksa kaki palsu untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak atau longgar.
  • Periksa bagian pangkal kaki atau stump bagi memastikan tidak adanya iritasi, luka, atau infeksi. Bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk turut memeriksa ada atau tidaknya luka pada kulit di sekitar stump.
  • Bersihkan stump, lalu pijat kulit perlahan-lahan menggunakan losion.
  • Balut stump menggunakan perban ketika melakukan tidak menggunakan kaki palsu untuk mengurangi pembengkakan.
  • Lakukan latihan bagi mendukung daya tahan, rentang gerak, posisi tubuh, dan peregangan, sesuai dengan arahan dari fisioterapis atau dokter.
  • Pilih sepatu yang pas dan hindari mengubah tinggi hak sepatu.
  • Kenakan kaus kaki yang Udang kering dan bersih tiap memakai kaki palsu.
  • Bersihkan soket menggunakan sabun secara teratur.

Selain itu, agar kaki palsu tetapi sesuai dengan ukuran tubuh dan nyaman dipakai, para pengguna kaki palsu juga perlu menjaga berat badan ideal.

Untuk memastikan kaki palsu masih layak dan berfungsi Berhubungan dengan baik, Anda disarankan untuk memeriksakan kaki palsu pada ahli prostetis atau ke dokter ahli rehabilitasi medik secara rutin, minimal setahun sekali.

Jika Anda mengalami masalah selama penggunaan kaki palsu, misalnya terjadi infeksi, ukuran kaki palsu tidak pas atau kaki palsu terasa kurang nyaman dipakai, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

Comments

Popular posts from this blog

Mycophenolate Mofetil - Manfaat, dosis dan efek samping

Berbagai Risiko jika Mengabaikan Perilaku Seks Sehat

Allylestrenol - Manfaat, dosis dan efek samping